Bahagia Menjadi Relawan


Sahabat, banyak orang memandang kalau jadi relawan itu murahan. Iya apa tidak sih ?. gak ada untungnya,gak akan bisa kaya kalau jadi relawan. Wih, kejam sekali. Sampai-sampai ada yang bilang “ngapain kamu mikirin perut orang lain, kalau perut kamu aja belum tentu tertolong”.miris banget kalau jadi relawan. Tapi kenapa ada banyak orang yang mau jadi relawan padahal udah tau ngerepotin bahkan cape.

Oke kita lihat deh, beberapa kemungkinan dan juga banyak fakta. Relawan adalah seorang yang mendedikasikan segala yang ia punya yakni berupa, tenaga, pikiran, dan juga materi dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang amat mulia. Makanya jangan salah kalau yang pertama kali jadi relawan itu banyak mengeluhnya. Karena semuanya dikerahkan secara profesional namun di bayar dengan sesuatu yang tidak setimpal. Bahkan mereka lebih-lebih mengikhlaskannya secara penuh. Karena bukan hanya materi yang mereka kejar. Ada sesuatu dibaliknya itu. Kira- kira apa ?

Ada yang mengatakan kalau jadi relawan itu asyik. Kerena bukan hanya sekedar membantu dan memberi. Tetapi ketika melihat orang lain tersenyum dan bahagia itu rasa kayak terbang sampai ke awan. kok bisa, tentu bisa aja karena sejatinya ketika seorang tersenyum itu pertanda bahwa sebenarnya kita ini sedang mebahagiakan diri sendiri. Bahkan itu sangat berkesan sekali sampai tak terlupakan oleh memori bahkan teringat ingat terus sampai terkadang kalau lagi melamun suka ketawa sendiri karena mengenang masa-masa yang membahagiakan bersama orang lain.

Ada lagi yang tak kalah menarik menjadi relawan, masih inget pertanyaan di atas ?. “Ngapain kamu mikirin perut orang lain, kalau toh perut kamu aja belum tentu tertolong” . pertanyaan yang terlontar ini sangat keras loh sahabat. Memang iya juga kenapa mikirin perut orang lain kalau kita aja masih...... aduh, aduh. Tetapi fakta yang ada tidak seperti itu malah yang ada sebaliknya. Ketika kita memikirkan perut orang lain sejatinya adalah kita sedang memikirkan perut kita sendiri karena kenapa? tentu jelas rezeki dari Allah harus kita jemput. Dan tidak mungkin Allah lupa dengan rezeki buat kita kan sama-sama kita jemput. Dan dari itu, sebenarnya Allah lah yang sedang memikirkan kita yang kita juga memikirkan orang lain. Jadi banyak-banyak bantu orang yaaa.......

Ada lagi yang keren, ada banyak orang yang menjadi relawan ternyata pada kaya-kaya, kenapa ya?. Hehe. Itu bukanlah hal yang aneh. Ketika kita mendedikasikan seluruhnya secara profesioanal untuk orang lain walau di bayar tak seprofesional namun Allah lah yang berkuasa atas segala sesuatunya. Bahkan di tambah lagi orang yang menjadi relawan itu bukan sekedar waktu, tenaganya saja namun materinya pun mereka kuras untuk orang lain. Layaknya kita punya sebuah ember yang berisi air dan di situ pula terdapat keran yang mengalir.Agar tidak mubazir air yang dalam ember di bagikan lagi pada ember yang lain sehingga bermanfaat. Hebat juga ya mereka tanpa pamrih namun demi tujuan mulia semuanya ia lakukan dengan sebaik mungkin.