Teko Cantik


Ayo siapa yang tau benda ini?. Kira-kira apa ya?. Adakah manfaatnya ? Kenapa harus benda ini ?. Kan masih banyak benda yang lain.

Benda ini sangat familiar dalam kehidupan sehari-hari.Kita tetap menggunakanya walau banyak yang lebih modern. Teko cantik ini sangat memberikan manfaat untuk kita? contohnya untuk merebus air. Airnya dapat di gunakan, Untuk kopi, teh, susu, dan lain-lain.

Tapi ada yang perlu kita renungkan dari benda satu ini. Pertama benda ini adalah mediator untuk memanaskan air. Tidak mungkin air bertemu dengan api. Sama halnya kita manusia. Ada yang nantinya menjadi mediator antara yang satu dengan yang lain dalam mencapai suatu tujuan yang mulia.

Kedua, benda yang satu ini rela di panaskan tapi akhirnya dia beri kenikmatan buat mereka yang membutuhkan.Tidak halnya dengan manusia ketika ia tersakiti justru menyakiti kembali.Semoga kita tidak termasuk menjadi orang yang di sebutkan di atas. Setiap dari kita sungguh mulia bila mana kita mau berkorban untuk orang lain walau harus siap di caci maki. Karena itu adalah bagian dalam perjuangan.

Ketiga, pasti ada yang berpikir “ngapain jadi kaya gitu, gak jauh beda sama lilin yang menerangi orang lain. Tapi malah menghancurkan dirinya sendiri. Etss, tahan dulu bung. Kembali pada barang tadi kalau kita sebagai pemiliknya dapat merawatnya dengan baik insyaAllah akan berumur panjang.Kalau kita berkorban karena sang pemilik diri kita.Tidak mungkin kan kita di abaikan. Yang ada malah tambah- tambah nikmatnya. Sama Seperti benda ini akan awet jika di rawat dengan baik. Nah, kita yang merawatnya lebih hebat lagi kan. Yang menciptakannya juga hanya Dia seorang. Tinggal caranya yang berbeda Allah pun sama merawat kita dengan kesadaran tinggi alias Rahman Rahim-Nya selalu menyertai kita apalagi jikalau di tambah doa. Mantap sudah kan bung.

Terakhir, Pak/Bu ini benda kan ada masanya? Pasti kalau sudah tidak terpakai langsung di buang, kalau tidak ya di kiloin biar jadi duit lagi. Memang benar, kalau sudah tak terpakai ya lem biru (lempar beli yang baru)” kata anak gaul”. Nah terus apa bedanya kita. Kita juga kan ada masanya. Kematianlah yang akan jadi penutup masa kita. Selayaknya Dalil yang satu ini :
“Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan mereka pun mencintaiNya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Maidah: 54)

Bukan berarti kita yang habis masanya murtad loh Pak/Bu. Tapi ini kembali kejalan keyakinan kita apakah kita sudah beriman dan berjuang dijalannya atau belum. Tapi memang jelas dalil ini menunjukkan janji Allah untuk tetap melindungi ajaran yang telah Ia berikan kepada kita. Jadi, jangan khawatir untuk tetap memperbaharui keimanan kita. Apalagi kita berkorban untuk-Nya sudah pasti bukan dibuang melainkan ditempatkan ditempat yang paling indah. Bolehlah kita sebut museum kebesaran-Nya karena disana hanya tersimpan barang-barang terpilih.

Akhir cerita semoga teko cantik ini menjadi muhasabah pada diri kita semua. Ternyata banyak kesan yang ditampilkan walau hanya barang Kecil.Hal itu hanya beberapa,Masih banyak lagi yang perlu kita pelajari tentang benda satu ini. Semoga itu semua menjadi motivasi untuk kita semua untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi dalam menebarkan Rahmatan lil ‘alamin.