Bencana Bagi Orang Yang Melalaikan Waktu







Waktu adalah kesempatan untuk memakmurkan akhirat dan membangun kebahagiaan, atau sebaliknya waktu dapat digunakan untuk menghancurkan akhirat dan kesengsaraan yang panjang, karena mulianya waktu maka Allah bersumpah dengan bagian-bagiannya, bahkan Allah bersumpah dengan waktu semuanya; malam juga siangnya.

Bersabda Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam: dua nikmat yang tertipu pada keduanya—yaitu: lalai pada keduanya—banyak dari manusia: kesehatan dan waktu luang. (HR. Bukhari), Ibnu Batthol—semoga Allah merahmatinya—berkata: "Yang diberi taufik untuknya. Yaitu: untuk memanfaatkan nikmat kesehatan dan waktu luang sangat sedikit." Ibnu Qoyyim—semoga Allah merahmatinya—berkata: "Menyia-nyiakan waktu lebih berbahaya dari kematian; karena menyia-nyiakan waktu memutuskan seseorang dari Allah dan hari akhirat, sedangkan kematian hanyalah memutuskan seseorang dari dunia dan penduduknya."

Dan barang siapa yang menyia-nyiakan waktunya maka ia akan menyesali setiap detik darinya, dan siapa yang berlalu darinya sehari dari umurnya tanpa ada hak yang ia tunaikan, dan kewajiban yang ia laksanakan, atau ilmu yang ia dapatkan berarti ia telah durhaka terhadap harinya dan ia telah menyia-nyiakan umurnya.