Rasa Malu Terhadap Manusia





Rasa malu terhadap manusia dapat terwujud apabila kita menjaga pandangan dari sesuatu yang TIDAK HALAL dari mereka.
Di sebutkan dalam hadits: "Allah melaknat orang yang memandang (aurat orag lain) dan orang yang menyuruh melihatnya.”
Seorang bijak di tanya tentang orang FASIK, dia menjawab: "Dia (orang fasik) adalah orang yang tidak menjaga pandangannya dari pintu-pintu manusia dan aurat mereka.”
Hendaklah kamu menampakkan akhlak yang baik terhadap sesama manusia, tidak mengganggunya dengan AKHLAK YANG buruk. Dan tidak melakukan perbuatan maksiat atau kebiasaan buruk di hadapan mereka, juga tidak berbicara dengan perkataan yang tidak pantas di hadapan mereka, lebih lebih perkataan yang keji.
Rasulullah ﷺ bersabda: “Rasa malu itu termasuk pengamalan iman, sedangkan iman itu di surga. Perkataan keji itu termasuk kebejetan akhlak, dan kebejatan akhlak itu di neraka.” "
Hendaklah kamu menampakkan penampilan yang bagus dalam semua urusan dan memelihara citra baik. Agar tidak di ceritakan perkara yang buruk tentang dirimu.
Dalam hadits di sebutkan: “Termasuk takwa kepada Allah adalah menghindari celaan orang.”
Rasa malu ini menjadikan kamu memiliki harga diri, kebenaran, keberanian, kemurahan hati, kebijakan dan kejujuran. Maka kamupun berjiwa mulia dan bercitra baik. Ia mencegah kamu dari perbuatan rendah, sifat pengecut, kikir, dusta, khianat dan kebodohan.
Kita malu apabila orang-orang melihta kita memiliki sifat-sifat yang buruk.