Letih Ini Beriring Dzikir

Gerobak kecil yang reot dengan bunyi dencit yang mengiringi langkah tua. Pagi hingga petang ditelusuri dari jalan besar hingga gang sempit, Bapak Nasrullah (75).

Dalam sakit yang di rasa ia tetap berjualan. Dengan kaki telanjang menapaki aspal yang begitu panas siang itu.


Relawan Mari Bantu melihat pak Nasrullah saat sedang terduduk di pinggir jalan. Saat itu bapak Nasrulloh sedang merasa sesak karena asma yang sudah 3 hari kumat. "Setiap jalan sedikit saya langsung duduk, sesak sekali rasanya, tapi saya selalu berdzikir hingga sesaknya tidak lagi terlalu sakit." Tutur Bapak Nasrulloh.

Bapak Nasrullah menjual buah jeruk yang dibelinya dari grosir terdekat. Dari 1kg buah yang dijual Bapak Nasrullah hanya mendapatkan untung 500 rupiah. Tidak banyak yang terjual dalam 1 hari, biasanya hanya terjual 3-5 kg buah jeruk yang ia jajahkan. Berarti Bapak Nasrullah hanya mendapatkan uang sekitar 1500-2500 rupiah per-hari, sedikit sekali hasil yang didapatnya per-hari mungkin tidaklah cukup bagi kita untuk menutupi kebutuhan sehari-hari.


Bapak Nasrullah biasa menjajakan dagangannya sekitar Jalan Siliwangi Tasikmalaya. "Banyak orang yang suka marahin si Bapak, karena suka ke tengah jalan dan menggangu kedaraan yang lewat". Tutur salah satu warga, kemampuan penglihatan bapak Nasrullah sudah tidak baik lagi karena faktor usia.

Santuni Jompo dan Dhuafa melalui rekening :
atas nama Yayasan Mari Bantu.

Mandiri : 131 00131 24625
BNI : 4 222 5 333 9

Untuk konfirmasi silahkan klik tombol konfirmasi kemudian isi formulir dengan lengkap.
Donasi Untuk : Santunan jompo dan dhuafa



Ikuti kami di: