Tiga Komponen Dalam Bersyukur






Bersyukur merupakan ungkapan dari 3 komponen yaitu hati, lisan, dan perbuatan. Oleh sebab itulah, konsisten ketiganya sangat penting untuk mengokohkan kebiasaan bersyukur. Hati harus menguatkan lisan. Lisan dan hati pun harus sejalan dengan perbuatan.
Pertama, syukur dengan hati (Syukur Qalbi)
Bersyukur (Menghargai Nikmat) dengan hati lebih sulit dari pada bersyukur dengan lisan atau ucapan. Syukur dengan hati dilakukan dengan menyadari sepenuhnya bahwa nikmat yang diperoleh semata mata karna anugerah dan kemurahan Ilahi. Bahkan, jika kita selalu bersyukur dengan hati, saat ditimpa malapetaka atau musibah sekalipun, Kita akan memuji keagungan Allah.
Kedua, syukur dengan ucapan
Syukur dengan lidah adalah mengakui dengan ucapan bahwa sumber nikmat yang kita rasakan merupakan Karunia Allah Swt. Rasulullah Saw telah mengajarkan cara bersyukur dengan lisan seperti yang sudah tertuang dalam Al-Quran maupun Sunnah. Salah satu cara ucapan syukur yang di ajarkan dalam Al-Quran dan Hadits adalah alhamdulillah.
Ketiga, syukur dengan seluruh anggota tubuh
Setelah mensyukuri semua nikmat dan anugerah kita harus melanjutkan rasa syukur dengan perbuatan yang menjadi gambaran sikap yang sesungguhnya dengan memanfaatkan anugerah yang diperoleh sesuai dengan tujuan penciptanya. Saat ini, banyak manusia yang selalu memimpikan untuk memiliki kekuatan luar biasa. Mereka tidak menyadari bahwa tubuh manusia adalah sebuah mesin yang luar biasa dan dapat melakukan pekerjaan yang menakjubkan. Oleh karena itu, kita sebagai manusia harus membuktikan dengan seluruh organ tubuh yang diciptakan oleh Allah Swt dengan selalu mensyukurinya.