Bahagia Itu Tidak Mahal



Sahabat, sejatinya SUKSES itu bukanlah ketika kita mampu mengumpulkan sekian banyak harta dan kekayaan atau memiliki mobil mewah dan rumah megah atau memiliki pasangan hidup lebih dari satu, sukses seperti itu hanyalah IMPIAN bagi kita yang belum pernah mencapainya.

Ketika dulu kita masih miskin hidup di rumah kontrakan, kita berfikir bahwa orang yang telah memiliki rumah sendiri itu sukses, tapi ketika saat ini kita telah memiliki rumah sendiri yang telah sekian lama kita tempati, ternyata biasa saja kita tidak merasa sukses.

Ketika dulu kita kesana kemari naik angkot, kita fikir orang yang memiliki mobil pribadi itu sukses, tapi setelah sekian lama kita telah terbiasa naik mobil sendiri ternyata ya biasa saja, kita tidak lagi merasa sebagai orang sukses.

Ketika dulu tabungan kita masih puluhan ribu rupiah, kita membayangkan betapa suksesnya orang yang punya tabungan jutaan atau milyaran rupiah, tapi coba tanya orang yang sekian lama telah memiliki tabungan milyaran rupiah, apakah dia merasa sebagai orang sukses ? ternyata tidak, itu biasa saja bagi mereka.

Lalu, apa sejatinya SUKSES itu ? mari kita simak dulu kisah berikut ini...

Al-kisah, ada seorang lelaki tua yang pekerjaannya sebagai Petani Kangkung dengan kehidupannya sangat sederhana. Ia hanya memiliki satu rumah terbuat dari gubug kayu, memiliki seorang istri, dua orang anak dan satu buah sepeda tua. Suatu ketika, ia pergi besama anak dan istrinya naik sepeda ke sebuah taman. Sesampainya di taman tersebut, ia bermain bola bersama mereka. Ia tertawa riang bersama keluarganya.

Tidak lama kemudian datanglah seorang laki-laki bermobil mewah menghampirinya, lalu ia berkata, "Saya perhatikan dari tadi Bapak kelihatannya bahagia sekali, kalau boleh saya tahu, apa pekerjaan Bapak ya?"

Bapak tua menjawab, saya hanya seorang petani kangkung yang setiap hari membawa hasil pertanian saya ke pasar lalu saya menjualnya di pasar. Setelah terjual, hasilnya saya gunakan untuk memberikan nafkah kepada keluarga saya."

Lelaki bermobil mewah bertanya kembali, seberapa banyak kangkung yang Bapak jual setiap hari? Ia menjawab, "Tergantung hasilnya Pak, tapi rata-rata antara 20 sampai 30 ikat. Dan satu ikatnya saya jual Rp 500,-"

Lelaki tersebut kemudian bertanya, "Mengapa bapak tidak meminta pembiayaan dari Bank saja?" "Untuk apa?" jawab lelaki tua. "Supaya bapak bisa menambah modal pertanian bapak." "Lalu untuk apa,?" tanyanya lagi.

Lelaki tersebut menjawab, "Supaya Bapak bisa menanam lebih banyak kangkung, dan bisa menjual lebih banyak ke pasar." Lalu untuk apa? tanya Bapak tua lagi. "Kalau bapak menjual banyak, tentu bapak akan mendapatkan uang lebih banyak." Jawab lelaki bermobil mewah tersebut.

"Lalu untuk apa?" jawab Bapak tua lagi. "Kalau bapak membawa uang lebih banyak, kehidupan bapak akan menjadi bahagia." Kata lelaki tersebut.

Kemudian Bapak tua dengan tenang menjawab, dengan jawaban yang tidak akan pernah dilupakan lelaki tersebut. Katanya "Saya rasa saya tidak memerlukan semua itu, Pak. Karena jika yang dituju adalah kebahagiaan, maka alhamdulillah hidup saya dari dulu hingga saat ini sudah bahagia." Dugh....ya pukulan telak menancap di hati lelaki kaya tersebut.

Ya ya ya.....hidup ini ibarat sebuah DRAMA dimana sang Sutradaranya adalah Allah SWT dan script skenarionya adalah Al-Qur’an, dan kita semua adalah pemain dalam Drama itu, kira-kira siapakah diantara kita yang PALING SUKSES menjadi Pemain dalam Drama itu? ya tepat sekali ! yaitu kita yang mampu memainkan PERAN sesuai dengan Skenario yang telah disiapkan oleh sang Sutrandara, ya siapapun kita, kaya miskin, tua muda, cantik tampan atau jelek, pejabat atau rakyat biasa bukanlah ukuran kesuksesan, tapi siapa yang mampu memainkan PERAN sesuai SKENARIO dalam DRAMA KEHIDUPAN ini, dialah orang yang PALING SUKSES.

Sahabat, Bukan tidak boleh kita punya banyak harta asal bukan untuk berbangga diri dan membuat orang lain ngiri.

Bukan tidak boleh kita punya mobi mewah asal untuk mencari nafkah yang hasilnya dipakai untuk menolong keluarga dan orang-orang bawah ketika mendapatkan musibah

Bukan tidak boleh kita punya rumah megah asal kita masih ingat bahwa banyak orang yang perlu dibantu memiliki rumah hanya untuk sekedar melepas lelah, Jika demikian maka itu juga Kebahagiaan.

”Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan yang melenakan, perhiasan dan bermegah-megahan antara kamu serta berbangga-bangga tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan menumbuhkan tanam-tanaman yang mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat kelak ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu ”. (QS. Al-Hadid/ 57 : 20)

Dan ada yang perlu kita waspadai, bahwa ternyata sebanyak apapun harta yang kita miliki itu hanyalah SEBUAH TITIPAN belaka, ya yang namanya titipan, sewaktu-waktu pasti diambil lagi sama YANG PUNYA, jadi apa yang harus kita banggakan dengan harta-harta yang kita simpan? dimanapun harta-harta itu kita umpetin yang punya PASTI TAU. Dan uniknya kalu harta-harta kita itu, kita kembalikan atau kita simpan kepada PEMILIKNYA, itu akan menjadi SIMPANAN & MILIK ABADI kita plus bunga 700% yang bisa kita nikmati sekarang, aneh kan? ya itulah RUMUS BAGI HASIL kalo kita mau TRANSAKSI INVESTASI dengan Allah SWT yang Maha Kaya Raya dan telah terbukti TIDAK BOHONG dan tidak akan pernah LARI dari apa yang pernah Dia Janjikan, gimana? masih ragu? yuk kita buktikan!