Kebahagiaan Itang dan Ojan : Kisah Cinta Pengrajin Bata


Itang Hidayat (42) dan Ojan binti Suhemi (32) tampak berbinar. Keduanya kini resmi menjadi suami-istri. Rencana menikah sudah sejak lama, namun tak kunjung terlaksana. Pasalnya, tersandung masalah biaya.

Keduanya berkaca-kaca saat akad nikah berlangsung di rumah sederhana, Kampung Cidaun, Desa Linggaraja, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat malam (21/8/2015).

Rencananya lepas bulan Ramadan tempo hari, Itang akan mengajak pujaan hatinya — Ojan — untuk menikah, namun gagal. “Saya tak punya biaya, saya cuma kuli batu bata di Ciangir,” kata Itang.

Itang menuturkan bila tidak difasilitasi kelompok swadaya masyarakat “Maribantu”, boleh jadi malam itu tak akan berlangsung upacara paling sakral dalam hidupnya. Janji setia di depan penghulu, dengan maskawin Rp 50 ribu dan seperangkat alat salat. Perlengkapan pernikahan, pakaian pengantin dan kebutuhan dasar lain difasilitasi tim “Maribantu”.

Penggagas gerakan “Maribantu”, Saiful Rahman tampak mendampingi Itang, sekaligus menjadi saksi pernikahan. “Kami memfasilitasi kedua pengantin, agar mereka bisa menyempurnakan ibadah,” katanya. (Erbe)