Tasikmalaya (MB).-
Matahari masih malu menampakkan cahayanya, tetapi seorang bapak berusia kurang lebih 40 tahun itu sudah siap menerjang dinginnya udara pagi dan remang-remang jalan untuk bekerja menafkahi anak dan isterinya. Bapak Iin, warga Bumiseuri, Ciamis ini bekerja sebagai tukang meubel pada salah satu pabrik kayu yang bertempat di Perum Kota Baru, Kota Tasikmalaya.
Bapak Iin setiap hari harus menempuh jarak yang cukup jauh untuk dapat sampai di tempatnya bekerja. Perjalanan Ciamis-Tasik ini Bapak Iin tempuh dengan menggunakan sepeda motor. Biasanya Bapak Iin berangkat pukul 05.00 WIB dan sampai sekitar pukul 06.00 WIB.
Setiap hari bapak Iin biasa mengerjakan pembuatan pintu, kusen atau jendela. Di tangan terampilnya, lembaran-lembaran kayu berubah menjadi pintu, kusen dan jendela yang dipesan pelanggannya.
Selepas ashar, barulah Bapak Iin pulang setelah menyelesaikan pekerjaannya. Upah Rp. 50.000,- per hari yang diterima, Bapak Iin dengan penuh ketulusan mengerjakan pesanan pelanggan demi menghidupi isteri dan puteri semata wayangnya, yang saat ini duduk di bangku kelas 3 Sekolah Dasar.
"Dari tahun 2010 saya pulang-pergi Ciamis-Tasik untuk bekerja. Jauh-jauh juga saya datangi, daripada tidak ada penghasilan sama sekali", ujarnya saat ditanya sudah berapa lama menekuni profesi ini."
Bapak Iin, satu dari sekian banyak potret warga Ciamis yang mengadu nasib di Kota Tasikmalaya untuk mendapatkan rupiah demi menghidupi keluarga. Beliau menggunakan keterampilan yang dimilikinya meskipun harus menempuh jarak yang cukup jauh dari rumahnya.
Salurkan donasi terbaik anda untuk pengadaan alat-alat kerja bagi mereka dengan cara mentransfer donasi ke rekening :
atas nama Yayasan Mari Bantu.
Mandiri : 131 00131 24625
BNI : 4 222 5 333 9
Untuk konfirmasi silahkan klik tombol konfirmasi kemudian isi formulir dengan lengkap.
Donasi Untuk : Pemberdayaan Masyarakat
Ikuti kami di:
Matahari masih malu menampakkan cahayanya, tetapi seorang bapak berusia kurang lebih 40 tahun itu sudah siap menerjang dinginnya udara pagi dan remang-remang jalan untuk bekerja menafkahi anak dan isterinya. Bapak Iin, warga Bumiseuri, Ciamis ini bekerja sebagai tukang meubel pada salah satu pabrik kayu yang bertempat di Perum Kota Baru, Kota Tasikmalaya.
Bapak Iin setiap hari harus menempuh jarak yang cukup jauh untuk dapat sampai di tempatnya bekerja. Perjalanan Ciamis-Tasik ini Bapak Iin tempuh dengan menggunakan sepeda motor. Biasanya Bapak Iin berangkat pukul 05.00 WIB dan sampai sekitar pukul 06.00 WIB.
Setiap hari bapak Iin biasa mengerjakan pembuatan pintu, kusen atau jendela. Di tangan terampilnya, lembaran-lembaran kayu berubah menjadi pintu, kusen dan jendela yang dipesan pelanggannya.
Selepas ashar, barulah Bapak Iin pulang setelah menyelesaikan pekerjaannya. Upah Rp. 50.000,- per hari yang diterima, Bapak Iin dengan penuh ketulusan mengerjakan pesanan pelanggan demi menghidupi isteri dan puteri semata wayangnya, yang saat ini duduk di bangku kelas 3 Sekolah Dasar.
"Dari tahun 2010 saya pulang-pergi Ciamis-Tasik untuk bekerja. Jauh-jauh juga saya datangi, daripada tidak ada penghasilan sama sekali", ujarnya saat ditanya sudah berapa lama menekuni profesi ini."
Bapak Iin, satu dari sekian banyak potret warga Ciamis yang mengadu nasib di Kota Tasikmalaya untuk mendapatkan rupiah demi menghidupi keluarga. Beliau menggunakan keterampilan yang dimilikinya meskipun harus menempuh jarak yang cukup jauh dari rumahnya.
Salurkan donasi terbaik anda untuk pengadaan alat-alat kerja bagi mereka dengan cara mentransfer donasi ke rekening :
atas nama Yayasan Mari Bantu.
Mandiri : 131 00131 24625
BNI : 4 222 5 333 9
Untuk konfirmasi silahkan klik tombol konfirmasi kemudian isi formulir dengan lengkap.
Donasi Untuk : Pemberdayaan Masyarakat
